Senin, 13 Februari 2017

TUGAS PEMBANGUNAN KARAKTER (Bab 8 Dari 9 Bab Tugas Kelompok)

KESULITAN DAN KENDALA YANG DIHADAPI DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI, MERUPAKAN SALAH SATU BENTUK PEMBANGUNAN KARAKTER 

Oleh : 
Nama Mahasiswa : YOHANIS SAHABAT 
NIM                      : 15153008 
Konsentrasi           : Manajemen Pertambangan & Energi 
Program Studi       : Logistik Minyak dan Gas 
Mata Kuliah          : Pembangunan Karakter
Diploma                : II (Dua) 
Tahun Ajaran         : 2016 / 2017


KATA PENGANTAR 

     Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala rahmat dan hikmat-Nya yang dilimpahkan kepada kami, sehingga kami dapat mengerjakan dan menyelesaikan tugas Makalah PEMBANGUNAN KARAKTER yang diberikan oleh Dosen. Makalah ini diajukan sebagai jawaban atas Tugas yang diberikan kepada kami dan bertujuan untuk mengukur dan mengetahui apakah kami sebagai mahasiswa sudah berhasil menyerap materi mata kuliah (Pembangunan Karakter) yang sudah disampaikan oleh Dosen Pengajar. Dengan harapan bahwa selain kami mampu untuk menulis Makalah ini, tentunya tidak kalah pentingnya juga bahwa agar kami boleh mampu juga untuk mengaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari, bahkan dapat memberi contoh kepada sesama kita, baik itu di lingkungan keluarga, organisasi, masyarkat, berbangsa dan bernegara. Makalah ini dapat diselesaikan atas dorongan, saran, bantuan pemikiran dari Dosen mata kuliah (Pembangunan Karakter). Oleh karena itu, perkenankanlah kami mengucapkan terima kasih yang setulus - tulusnya kepada Bapak Drs. A. E. MANURUNG, M.Pd, yang sudah dengan maksimal memberikan materi dan mengajar kami, sehingga kami dapat mengerti bahwa betapa pentingnya pendidikan karakter itu, dan betapa baiknya setiap individu ini memiliki karakter. Kami menyadari bahwa dalam penulisan Makalah ini masih terdapat kekeliruan dan kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu, Kami mohon masukan ataupun saran dari pembaca untuk melakukan perbaikan di masa yang akan dating, terima kasih. 


1. Latar Belakang 

       Jika kita mundur selangkah dan melihat pada kehidupan kita, hampir sepanjang hari kita habiskan untuk melakukan atau mencapai sesuatu yang akan memberi kita kebahagiaan, kepuasan atau kesenangan. Di sisi lain, keseharian kita bisa juga dihabiskan dalam mencoba untuk mengatasi masalah atau kesulitan dan kendala tertentu. 
           Sebisa mungkin kita ingin mengejar aktifitas-aktifitas yang akan memicu timbulnya perasaan-perasaan menyenangkan,. Sebetulnya hal tersebut akan terlihat pada sebagian dari kita, bahwa kesulitan dan kendala yang kita hadapi jauh lebih besar dari pada kesenangan-kesenangan dalam kehidupan kita. kesulitan dan kendala tersebut hadir dalam bentuk yang berbeda-beda bagi setiap orang. 
      Sepanjang hari, kita dihujani dengan isu-isu dan permasalahan. Kadang-kadang kita dapat dipengaruhi oleh lebih dari satu dimensi dalam kehidupan kita. Sebagai contoh, kita mungkin menghadapi hambatan keuangan dan ketidak harmonisan dalam pernikahan keduanya pada waktu yang sama. Ketika banyak permasalahan hidup turun ke kita pada saat yang bersamaan, pada saat itulah hal tersebut benar-benar terasa berat bagi kita. Kadang-kadang kita bisa terdorong ke titik putus asa yang ekstrim dan sebagian dari kita bahkan bisa berpikir untuk bunuh diri. 
    Akan tetapi, semua proses tersebut bukan merupakan hal yang dapat mematahkan atau menghentikan semangat juang hidup kita, karena yang disebut dengan ‘Kesulitan dan Kendala’ yang kita temui dalam kehidupan setiap hari merupakan salah satu bentuk ‘Pembangunan Karakter’ sesorang untuk menjadi lebih kuat, lebih baik dan dewasa dalam berfikir dan bertindak, untuk meraih suatu kehidupan yang bermanfaat bagi keluarga, sesama dan bahagia untuk setiap orang yang mendambakannya. 
         Mengapa dikatakan bahwa kesulitan dan kendala didalam kehidupan sehari – hari merupakan salah satu bentuk pembangunan karakter. Sebelum di jawab saya defenisikan dulu apa yng dimaksud dengan ‘Kesulitan dan Kendala’ dan ‘Pembangunan Karakter’ itu apa;
  • Kesulitan dan Kendala adalah sesuatu keadaan yang sulit, yang telah di perhadapkan kepada kita yang harus kita hadapi, dan keadaan yang menghalangi, membatasi, atau mencegah pencapaian kita pada suatu tujuan; 
  • Pembangunan Karakter adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan untuk membina, memperbaiki dan atau membentuk tabiat, watak, sifat kejiwaan, akhlak mulia, insan manusia sehingga menunjukan perangai dan tingkah laku yang baik berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
         Bukan tidak mungkin bahwa hidup ini tidak akan bertemu kesulitan dan kendala. Oleh karena itu mari kita berusaha untuk membentuk diri kita sebagai individu yang berkarakter, yang memiliki pengertian dan pemahaman yang benar terhadap masalah yang dihadapi, dan selalu berpikir positif dengan apa yang terjadi, bahkan bersyukur dan bersabar atas masalah yang dialami sambil meyakini bahwa masalah yang dihadapinya bisa jadi itu adalah suatu anugerah dari yang Mahakuasa.

2. Pembahasan 

      Mengapa kita bisa mengatakan bahwa “Kesulitan dan kendala yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari merupakan salah satu bentuk pembangunan karakter” ? Sudah tentunya dalam kehidupan kita sehari-hari, pasti kita tidak lepas dari permasalahan atau kesulitan dan kendala yang kadang datang menemui kita, karena pada dasarnya kehidupan manusia didunia ini, tidak ada yang menjamin bahwa hidup ini berjalan lurus atau mulus dimana kita tidak akan pernah bertemu dengan kesulitan atau kendala hidup. Sebagaimana juga dalam ajaran agama masing-masing juga mengajarkan bahwa hidup didunia ini sudah pasti ada cobaan, namum kita diajarkan untuk bagaimana menyikapinya. 

        Dalam ajaran agama kita sudah di ajarkan untuk menjadi manusia yang baik atau berkarakter, hal ini sejalan dengan tujuan dari UU yang menghendaki dan mau menjadikan warga negara yang bertanggungjawab yang didasarkan pada aspek kesantunan dalam berperilaku, dan membentuk suatu tatanan masyarakat menjadi warga negara yang lebih baik, karena dengan terciptanya warga negara yang baik, santun, bertanggungjawab, menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, akan menciptakan suatu kondisi masyarakat dan negara yang kondusif, aman dan tenteram. Untuk mendukung hal tersebut, diperlukan pendidikan pembangunan karakter yang harus dilakukan oleh pemerintah dan unsur-unsur yang terkait. Selain itu juga dibutuhkan kesadaran komitmen dari masing-masing individu untuk benar-benar mau melaksanakannya. 

         Kita tidak bisa pungkiri bahwa, dalam realita kehidupan kita setiap hari, sering diperhadapkan dengan masalah atau kendala yang berbeda-beda, dan terkadang tingkat kesulitannya sangatlah menguji iman dan hati seseorang. Tingkat kesulitan menurut saya ada 3 (tiga) yaitu tingkat ringan, tingkat sedang, dan tingkat berat. Untuk tingkat ringan sampai sedang, mungkin relatif rata-rata semuanya bisa mampu untuk melewatinya bahkan mencari solusinya, namun ketika kita diperhadapkan dengan masalah yang dikategorikan berat, disitu kita benar-benar diuji iman dan tingkat kedewasaan kita untuk menyikapinya seperti apa, dan pada kondisi tersebut ada individu yang mampu melaluinya, namun tidaklah sedikit juga orang-orang yang gagal atas kondisi ini, yang artinya tidak mampu menelaa dan berfikir sehingga mengambil langkah dan keputusan yang salah, dan berakibat merugikan dirinya sendiri bahkan orang lain. 

       Setiap manusia yang ada didunia ini pasti memiliki tujuan hidup, dan pada umumnya kita mendambakan kebahagiaan, keberhasilan dan atau kesuksesan. Nah, untuk mencapai hal tersebut, sudah tentunya hal ini pasti melalui proses yang cukup panjang yang harus kita lalui, dan harus disertakan dengan upaya atau usaha, tetapi terkadang hal tersebut terbentur dengan suatu kendala yang bisa saja dari berbagai aspek yang mempengaruhinya. Demikian juga, dalam kehidupan kita antar sesama, baik itu dalam lingkup keluarga, pekerjaan, bertetangga dan bermasyarakat, organisasi, bahkan bernegara semuanya tentunya menginginkan suatu kondisi yang ramah, aman dan damai. Namun untuk mencapainya sangat membutuhkan suatu kerja sama yang harus bersinergi antara satu dengan yang lain. 

         Untuk mencapai suatu tujuan kehidupan yang baik, sangat di butuhkan “Karakter” seseorang. Oleh karena itu mengapa “Karakter” itu dikatakan penting ? karena Karakter mempunyai makna atau nilai yang sangat mendasar untuk mempengaruhi segenap pikiran, tindakan dan perbuatan setiap insan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Nilai yang dimaksud adalah; 
  • Kejujuran; 
  • Kejuangan; 
  • Semangat; 
  • Kebersamaan atau Gotong royong; 
  • Kepedulian atau solider; 
  • Sopan santun; 
  • Persatuan dan kesatuan; 
  • Kekeluargaan; 
  • Tanggung Jawab. 
       Apabila prinsip dasar karakter diatas sudah terpatri dalam hati dan dibarengi dengan komitmen untuk mau dilaksanakan pada setiap orang, maka niscaya kesulitan dan kendala yang kita temui dalam kehidupan kita setiap hari, pasti kita mampu menerima, melalui, dan tentunya menyikapinya dengan pikiran positif, sehingga mampu mencari solusi yang baik dan benar, bahkan bermanfaat dan menguntungkan untuk setiap orang atau banyak orang.

        Saya mau mengutip sebuah Pepatah kuno berkata “semakin tinggi suatu pohon bertumbuh, maka semakin kuat angin menerpahnya”. Dalam pepatah ini terkandung maksud yang sangat dalam dan luas, dimana artinya bahwa, apa bila kehidupan ini semakin berkembang atau maju, maka semakin besar pula tingkat kesulitan dan kendala yang akan kita temui nanti. Hal ini juga menggambarkan bahwa, kehidupan ini tidak lepas dari masalah yang kita jumpai nanti. Begitu juga sama halnya, ibarat seorang nelayan yang sedang mendayung melawan derasnya arus untuk mencapai tujuannya, maka yang dibutuhkannya adalah semangat dan komitmen untuk tetap mau berusaha bahwa ia akan mampu untuk mencapai tujuan tersebut. Seperti itulah gambaran untuk menghadapi kesulitan dan kendala hidup ini. 

       Sehingga dalam hidup ini, ketika kita suatu saat di perhadapkan dengan kesulitan dan kendala-kendala hidup yang menemui kita, sepatutnya kita harus menyikapinya dengan bijaksana, janganlah kita menganggap bahwa masalah tersebut adalah sebuah jurang atau perangkap yang akan menghentikan langkah perjuangan kita, atau kita berfikir ini adalah sesuatu masalah yang kita tidak bisa melaluinya. Karena untuk mencapai suatu tujuan hidup yang bahagia, aman, damai, bahkan sukses yang kita ingin raih, semuanya itu melalui tahapan dan proses yang benar-benar membutuhkan semangat, komitmen yang tangguh, dan pada dasarnya kita harus memiliki karakter, sehingga keberuntungan pasti berpihak pada kita dan menjadi milik kita. Semakin banyak masalah yang kita temui, kemudian kita mampu melaluinya, maka disitulah tingkat kedewasaan kita juga semakin bertumbuh. 

       Jadi kendala dan kesulitan yang kita temui dalam kehidupan kita setiap hari, itu juga merupakan pembangunan karakter, yang membentuk kedewasaan diri kita dan mengajarkan kita untuk dapat bertindak mengambil suatu keputusan yang baik dan benar. Jadilah pribadi yang berkarakter, sehingga kesulitan dan kendala apapun yang kita temui, itu bukanlah suatu masalah, dan kesuksesan pasti akan kita raih.   

3. Kesimpulan 

       Kesulitan dan kendala dalam perjalanan hidup pasti akan kita temui pada setiap orang, dengan tingkat atau kondisi yang berbeda, dan merupakan hal yang tidak bisa kita hindari karena hal tersebut juga merupakan bagian dari kehidupan yang harus kita lalui. Akan tertapi hal tersbut bukannlah sesuatu yang akan menghentikan langkah perjuangan hidup kita. Kita tidak akan bisa menghindar atau lari dari suatu permasalahan, akan tetapi disini kita diajarkan untuk bagaimana kita menghadapinya, dan bagaimana kita menyikapinya. Dengan demikian sangatlah dipandang perlu bahwa seseorang itu harus memiliki karakter yang melekat pada diri kita masing – masing, karena dengan memiliki karakter kita dapat mengatasi kesulitan dan kendala hidup tersebut. 

       Tumbuh dan berkembangnya karakter yang baik akan mendorong setiap individu untuk tumbuh dengan kapasitas dan komitmennya untuk melakukan berbagai hal yang terbaik dan melakukan segalanya dengan baik dan benar, bahkan pasti memiliki tujuan hidup. Karakter dikembangkan melalui tahap pengetahuan, pelaksanaan, dan kebiasaan. Karakter tidak terbatas pada pengetahuan saja. Seseorang yang memiliki pengetahuan kebaikan belum tentu mampu bertindak sesuai dengan pengetahuannya, jika tidak terlatih (menjadi kebiasaan) untuk melakukan kebaikan tersebut. Sehingga dibutuhkan komitmen untuk benar-benar mau melaksanakannya, untuk tujuan yang kita akan capai. 

       Jadi kendala dan kesulitan dalam kehidupan sehari-hari yang kita temui itu adalah suatu proses yang menguji dan memberi pelajaran kepada setiap orang untuk lebih semakin dewasa dalam berfikir dan bertindak, baik cara kita berfikir mencari solusi atas suatu permasalahan dan mengambil keputusan untuk dilaksanakan. Semakin banyak tantangan yang kita temui, akan semakin banyak pengalaman yang kita dapat untuk boleh kita jadikan suatu pembelajaran atau motivasi membangun diri untuk semakin lebih baik lagi kedepannya, sambil tetap terus berkomitmen untuk mau membangun karakter dalam diri. sehingga dapat saya simpulkan bahwa kendala dan kesulitan dalam kehidupan sehari – hari adalah proses pembangunan karakter. 


 *** TERIMA KASIH ***


Mohon maaf atas kekurangan dalam penulisan ini, namun besar harapan saya bahwa semoga membantu para pembaca (Netizen) dan menambah pengetahuan kita dalam membangun karakter
Salam Caracter Building

SOAL LATIHAN MANAJEMEN AKUNTANSI

TUGAS TERSTRUKTUR Nama : YOHANIS SAHABAT N I M : 15153008 Mata Kuliah : Management Accounting Prodi / Diploma : Manajemen Pertambangan & Energi / II (Dua) Semester : II (Dua) Tahun Ajaran : 2016 / 2017 Hari / Tanggal : Jumat, 10 Februari 2017 Bab. 2 Konsep – Konsep Dasar Akuntansi Manajemen PERTANYAAN DISKUSI : 1. Apa yang dimaksud dengan “ keakuratan perhitungan harga pokok produk”? Jawab : Yang dimaksud dengan keakuratan perhitungan harga pokok produk adalah suatu konsep yang relative dan harus dilakukan secara wajar dan logis terhadap penggunaan metode harga pokok produk. Dimana, pada saat menentukan harga pokok produk pada suatu produk yang dihasilkan dibutuhkan perhitungan yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya .terdapat dua metode perhitungan harga pokok yaitu Full Costing dan Variable Costing. Perbedaan pokok diantara kedua metode tersebut adalah terletak pada perlakuan terhadap biaya produksi yang bersifat tetap. Adanya perbedaan perlakuan terhadap FOH Tetap ini akan mempunyai pengaruh terhadap perhitungan harga pokok produk dan penyajian laporan rugi-laba. 2. Apa yang dimaksud dengan objek biaya? Berikan beberapa contoh! Jawab : Objek biaya adalah sistem akuntansi manajemen dibuat untuk mengukur dan membebankan biaya pada entitas. Objek biaya dapat berupa apa pun, seperti produk, pelanggan, departemen, proyek, aktivitas, dan lain-lain yang digunakan untuk mengukur dan membebankan biaya. Contohnya : Jika ingin menetapkan biaya pengembangan sepeda, maka objek biayanya adalah proyek pengembangan sepeda. Jika ingin menentukan biaya penambahan kue kopi mini, maka objek biayanya adalah lini kue tart kopi mini. Jika sebuah rumah sakit ingin menetapkan biaya unit operasi, maka objek biayanya adalah unit operasi. Jika sebuah pabrik mainan ingin menetapkan biaya pengembangan mainan baru, maka objek pajak biayanya adalah proyek pengembangan mainan baru. 3. Apa yang dimaksud dengan aktivitas ? Berikan beberapa contoh dari aktivitas dalam perusahaan manufaktur ! Jawab : Aktivitas adalah unit dasar dari kerja yang dilakukan dalam sebuah organisasi dan dapat juga dideskripsikan sebagai kumpulan tindakan dalam suatu organisasi yang berguna bagi para manajer untuk melakukan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Aktivitas tidak hanya bertindak sebagai objek biaya, tetapi juga berperan utama dalam pembebanan biaya untuk objek biaya lainnya. Contohnya : Aktivitas meliputi memasang peralatan untuk produksi, memindahkan bahan dan barang, membeli komponen, mengirim tagihan kepada pelanggan, membayar tagihan, memelihara peralatan, memenuhi pesanan, mendesain produk, dan memeriksa produk. Aktivitas dideskripsikan dengan kata kerja tindakan (misalnya, membayar dan mendesain) digabung dengan objek (misalnya, tagihan dan produk) yang menerims tindakan. 4. Apa yang dimaksud dengan biaya langsung dan biaya tidak langsung? Jawab : Biaya langsung adalah biaya yang dapat ditelusuri dengan mudah dan akurat sebagai objek biaya.”Ditelusuri dengan mudah” berarti biaya dapat dibebankan dengan cara yang layak secara ekonomi, sedangkan “ditelusuri dengan akurat” berarti biaya dapat dibebankan dengan menggunakan hubungan sebab-akibat. sedangkan biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat ditelusuri dengan mudah dan akurat sebagai objek biaya. Biaya tidak langsung juga adalah biaya-biaya yang tidak dapat dibebankan pada objek-objek biaya, baik dengan menggunakan penelusuran langsung maupun penggerak. 5. Apa yang dimaksud dengan keterlusuran dan penelusuran ? Jawab : Ketertelusuran berarti biaya dapat dibebankan dengan mudah dan akurat. Jadi, ketertelusuran adalah kemampuan membebankan biaya pada objek biaya dengan cara yang layak secara ekonomi berdasarkan hubungan sebab-akibat.Semakin besar biaya yang dapat ditelusuri pada ibjeknya, semakin akurat pembebanannya biayanya. Ketertelusuran adalah unsur utama dalam pengembanagan pembebanan biaya yang akurat. sedangkan penelusuran berarti pembebanan aktual biaya pada objek biaya dengan menggunakan ukuran yang dapat diamati atas sumber daya yang dikonsumsi oleh objek biaya. 6. Apa yang dimaksud dengan alokasi? Jawab : Alokasi adalah pembebanan biaya tidak langsung pada objek biaya. Karena tidak terdapat hubungan sebab-akibat, pengalokasian biaya tidak langsung didasarkan kepada kemudahan atau beberapa asumsi yang berhubungan. 7. Apa yang dimaksud dengan penggerak ? Berikan sebuah contoh penggerak! Jawab : Penggerak adalah faktor yang menyebabkan perubahan dalam penggunaan sumber daya dan memiliki hubungan sebab-akibat dengan biaya yang berhubungan dengan objek biaya. Contohnya : Tira dan ida sepakat untuk berbagi biaya makan siang. Mereka memesan pizza ukuran sedang (terbagi menjadi sepuluh potong) seharga $9, satu gelas besar root beer seharga $2 (dengan isi untuk lima gelas), dan ida memesan sepiring kecil selada seharga $1. 8. Jelaskan perbedaan antara penelusuran langsung dan penelusuran penggerak ! Jawab : Penelusuran langsung (direct tracing) adalah suatu proses pengidentifikasian dan pembebanan biaya yang berkaitan secara khusus dan fisik dengan suatu objek. Penelusuran ini paling sering dikerjakan melalui pengamatan secara fisik. Sedangkan, penelusuran penggerak (driver tracing) adalah penggunaan penggerak untuk membebankan biaya pada objek biaya. 9. Jelaskan cara kerja penelusuran penggerak! Jawab : Penelusuran penggerak, adalah penggunaan penggerak untuk membebani biaya ke objek biaya. Dalam konteks pembebanan biaya, penggerak adalah faktor penyebab yang dapat diamati dan yang mengukur konsumsi sumber daya objek biaya. Prinsip penelusuran ini dapat dihubungkan langsung dengan proses perhitungan biaya dalam lingkungan bisnis yang sesungguhnya. Cara kerja penelusuran penggerak ini yaitu ketika terjadi pembebanan biaya yang lebih dari satu item. Maka pembebanan biaya pun akan dipisah sesuai jumlah dari item-item tersebut karena ada sebab dan akibat. 10. Apa yang dimaksud dengan produk berwujud? Jawab : Produk berwujud adalah barang yang dihasilkan dengan mengubah bahan baku melalui penggunaan tenaga kerja dan masukan (input) modal, seperti pabrik, lahan, dan mesin. Televisi, hamburger, mobil, komputer, pakain, dan perabotan adalah contoh produk berwujud. 11. Apa yang dimaksud dengan jasa? Jawab : Jasa adalah tugas atau aktivitas yang dilakukan untuk pelanggan atau aktivitas yang dijalankan oleh pelanggan dengan menggunakan produk atau fasilitas organisasi. Jasa juga diproduksi dengan menggunakan bahan, tenaga kerja, dan masukan modal. Perlindungan asuransi, perawatan kesehatan, perawatan gigi, jasa pemakaman, dan akuntansi adalah contoh berbagai aktivitas jasa yang dilakukan untuk pelanggan. 12. Jelaskanlah perbedaan antara jasa dengan produk berwujud! Jawab : Perbedaan antara jasa dengan produk berwujud, jasa berbeda dengan produk berwujujd dalam empat dimensi penting : tidak berwujud (intangibility), tidak tahan lama (perishability), tidak dapat dipisahkan (inseparabality), dan tidak selalu sama (heterogenity). Tidak berwujud berarti pembeli jasa tidak dapat melihat, merasakan, mendengar, atau mencicipi suatu jasa sebelum jasa tersebut dibeli. Jadi, jasa adalah produk tidak berwujud. Tidak tahan lama berarti jasa tidak dapat disimpan untuk kegunaan masa depan oleh pelanggan (ada beberapa kasus yang tidak umum, yaitu saat barang-barang berwujud tidak dapat disimpan), tetapi harus dikonsumsi saat diadakan. Meskipun jasa tidak dapat disimpan, beberapa jasa-seperti operasi plastik-memeberi pengaruh jangka panjang dan tidak perlu diulangi oleh pelanggan tersebut. Jasa lainnya memberi pengaruh jangka pendek dan menciptakan pelanggan setia. Tidak dapat disimpan berarti produsen dan pembeli jasa biasanya harus melakukan kontrak langsung saat terjadi pertukaran. Tidak selalu sama berarti terdapat peluang variasi yang lebih besar pada penyelenggaraan jasa daripada produksi produk. 13. Berikan tiga contoh definisi harga pokok produk ! Mengapa kita memerlukan definisi harga pokok produk yang berbeda ? Jawab : A. Harga pokok produk adalah pembebanan biaya yang mendukung tujuan manajerial yang spesifik. B. Harga pokok produk adalah elemen-elemen pendapatan dan biaya yang memperhitungkan semua biaya yang diperlukan untuk menilai tingkat laba strategis. C. Harga pokok produk jika dilihat dari harga pokok yang bersifat tradisonal. Yaitu , dimana harga pokok produk ini bertujuan untuk pelaporan keuangan eksternal. Karena Definisi harga pokok produk yang berbeda-beda di perlukan untuk mempermudah perusahaan menjalankan aktifitas yang sesuai dengan bidangnya. Dengan demikian perusahaan dapat mengkombinasi beberapa definisi tersebut menurut tujuan yang akan dicapai oleh pihak manajerial. 14. Identifikasilah tiga elemen biaya yang menentukan biaya pembuatan produk (Untu pelaporan Eksternal) Jawab : A. Biaya Produksi dipisahkan dari biaya penjualan dan administrasi pada laporan laba rugi. Karena biaya produksi dipandang sebagai harga pokok produk. Sedangkan biaya penjualan dan administrasi di pandang sebagai biaya periode. B. Biaya produksi yang melekat pada produk yang terjual diakui sebagai beban pada laporan laba rugi, sedangkan biaya produksi yang melekat pada produk yang belum terjual dilaporkan sebagai persediaan di neraca. C. Beban penjualan dan administrative dianggap sebagai biaya periode dan harus dikurangi setiap periode sebagai beban, Dan hal ini tidak dimasukkan ke dalam neraca. 15. Apa perbedaan antara laporan laba rugi untuk perusahaan manufaktur dan perusahaan jasa? Jawab : Pada perusahaan manufaktur terdapat item persediaan, baik itu persediaan awal atau akhir. Sedangkan pada perusahaan jasa item persediaan tidak ada karena tidak mungkin perusahaan jasa menyimpan jasa. Selain itu perbedaan juga terlihat pada nama rekening yang digunakan. Misalnya pada perusahaan jasa menggunakan rekening harga pokok penjualan jasa. Sedangkan pada laporan lab arugi perusahaan manufaktur menggunakan harga pokok produksi. 16. Jelaskan beberapa perbedaan utama antara sistem manajemen biaya berdasarkan fungsi dan sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas. Jawab : A. Sistem manajemen biaya berdasarkan fungsi, metode penggerak berdasarkan unit sedangkan sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas metode penggeraknya berdasarkan unit dan non unit. B. Sistem manajemen biaya berdasarkan fungsi , intensif dalam pengalokasian dan perhitungan harga pokok produk secara sempit dan kaku. Sedangkan sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas, intesif dalam penelusuran dan perhitungan harga pokok produk secara luas dan fleksible. C. Sistem manajemen biaya berdasarkan fungsi , berfokus pada pengelolaan biaya dan informasi aktivitasnya sedikit. Sedangkan sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas, berfokus pada pengelolaan aktivitas, dan informasi aktivitasnya terperinci. D. Sistem manajemen biaya berdasarkan fungsi ,memaksimalkan kinerja unit individual dan penggunaan ukuran keuangannya untuk kinerja. Sedangkan sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas, memkasimalisasikan kinerja seluruh sistem , dan penggunaan ukuran keuangan dan non keuangannya untuk kinerja. 17. Kapan suatu perusahaan lebih memilih sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas daripada sistem biaya berdasarkan fungsi ? Tuntutan apa yang mendorong perusahaan untuk menerapkan sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas? Jawab : Digunakan pada saat aktivitas sebuah perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa yang memerlukan sejumlah aktivitas dan aktivitas-aktivitas tersebut mengkonsumsi sumber daya manusia untuk menjalankannya. Biasanya sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas di gunakan di dalam perusahaan yang produknya adalah produk jasa atau pelayanan. Metode ABC tersebut ditekankan pada tindakan untuk mengelola aktivitas yang berhubungan dengan output pelayanan. Tuntutan perusahaan untuk mendorong penggunaan sistem ini adalah agar terciptanya efisiensi kinerja perusahaan dilihat dari beberapa aspek seperti ; Metode penggerak yang digunakan, perhitungan harga pokok yang luas dan fleksibel, informasi aktivitasnya terperinci, memaksimalkan kinerj aseluruh sistem , dll