KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, yang selalu melimpahkan rahmat
dan hikmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan Praktek
Lapangan bahkan sampai pada pembuatan Laporan ini.
Laporan ini di susun berdasarkan tugas yang di berikan kepada kami, yaitu Praktek
Lapangan Mata Kuliah “Pans Bumi”. Laporan ini berisikan tentang Kegiatan yang dilaksanakan, dan Profil serta
sistem kerja PLTP PT. Star
Energy Wayang Windu Bandung.
Maka untuk itu dengan penuh rasa tanggungjawab
sepenuhnya, Laporan ini kami susun dengan tujuan untuk memenuhi tugas yang kami terima, dan
dengan hormat kami sampaikan Laporan ini kepada Bapak, dan atas perkenanannya
sebelumnya kami ucapkan terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN
Geothermal adalah fluida air panas dan atau uap air di dalam
reservoir jauh di perut bumi yang terbentuk dari air hujan yang meresap dan berkumpul ke dalam
batuan dan mengalami pemanasan oleh batuan beku panas. Suhu dan tekanan air
panas / uap di reservoir bisa
mencapai > 200 –280°C.
Maksud dan tujuan pelaksanaan praktik ini adalah untuk memenuhi jadwal praktik yang sudah di agendakan di program
studi Manajemen Pertambangan dan Energi semester kedua. Secara garis besar
tujuan dari praktek ini adalah supaya penulis mengetahui aplikasi teori dengan keadaan di
lingkungan kerja, khususnya di PLTP Wayang Windu Geothermal Power
Station PT. Star Energy.
Adapun secara lebih detail
kerja praktek dan penelitian ini bertujuan :
1.
Bagi mahasiswa :
Memperoleh pengalaman operasional dalam industri
panas bumi berupa penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan bidang yang di
ambil oleh penulis.
Untuk memperoleh pengetahuan tentang cara menganalisa permasalahan
yang ada di lapangan berdasarkan teori yang di peroleh selama proses
belajar.
Untuk memperoleh wawasan tentang dunia kerja, khususnya di PLTP
PT. Star Energy.
Untuk melihat atau mengenal secara langsung
tentang PLTP, Proses manajemennya dan pemanfaatannya.
Untuk melatih mahsiswa berfikir secara
praktis dan sistematis dalam menghadapi suatu persoalan dalam bidang Energy.
2.
Bagi institusi pendidikan
Menjalin kerjasama antara pihak STEM-Akamigas dengan PT. Star
Energy..
Mendapatkan bahan masukan pengembangan teknis pengajaran antara link and match dunia pendidikan dan dunia
kerja.
Untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas tinggi.
3.
Bagi perusahaan :
Membina hubungan baik dengan pihak institusi pendidikan dan siswanya.
Untuk merealisasikan partisipasi dunia usaha terhadap pengembangan
dunia pendidikan.
Praktik ini dilaksanakan di PLTP Wayang Windu Geothermal
Power Station Tromol Pos1, pangalengan 40378, Jawa Barat. Pelaksanaanya
dilakukan dari tanggal 7 sampai dengan 8 Maret 2016.
BAB II
PEMBAHASAN
Terdiri dari beberapa Karyawan
dari PT. Star Energy Wayang Windu disamping juga dari Dosen Pembimbing sebagai
berikut :
Pembimbing dari PLTP PT. Star Energy yaitu
Nama : HARIANTO
Jabatan : Opr. Produksi
Dosen Pembimbing dari STEM Akamigas 2 (dua)
orang yaitu
1. Nama : A.
DJUMARMA W. Dr. Ir. Dipl. Seis
2. Nama : SABTANTO
J. SUPRAPTO, Ir. MT
a. Safety
Breafing dari Manajemen PLTP PT. Star Energy Wayang Windu.
b. Kata
Sambutan dari Manajemen PLTP PT. Star Energy Wayang Windu;
c. Kata
Sambutan dari STEM Akamigas yang diwakili oleh Dosen Pembibing, sekaligus
penyerahan Souvenir atau cendra mata;
d. Presentase
penjelasan umum dan tanya jawab oleh PLTP PT. Star Energy tentang Sejarah,
Profil, Kistem Kerja, Amdal, dan Penyaluran Dana CSR ;
e. Tinjauan
kelokasi Sistem Pembangkitan, Control Room ;
f. Tinjauan
lapangan ke lokasi Sumur Produksi ;
g. Tinjauan
ke area Manifestasi.
Lokasi Lapangan panas bumi Wayang Windu atau Pembangkit Listrik
Tenaga Panas Bumi(PLTP) Wayang Windu berada di Kabupaten Pangalengan, Jawa
Barat, yaitu sekitar 40 km ke arah selatan Kota Bandung. Terletak pada elevasi sekitar 1700
meter di atas permukaan laut pada area yang dikelilingi oleh sekitar 96 ha lahan
perkebunan teh. Lapangan ini dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan roda empat dari Kota Bandung
dengan waktu tempuh normal sekitar ± 2-3 jam.
Beberapa
istilah bagian-bagian utama pada Sistem Panas Bumi yaitu :
1. Sumur Produksi
2. Separator
3. Injection
4. Scruber
5. Rock Mufler
6. Flash Thank
7. Turbine
8. PLN
9. Condensor
10. Hotwel Pump
11. Condensat Injection
12. Gas Removal Sistem
13. Colling Tower
14. Generator
15. Pipa
1. Sumur Produksi
2. Separator
3. Injection
4. Scruber
5. Rock Mufler
6. Flash Thank
7. Turbine
8. PLN
9. Condensor
10. Hotwel Pump
11. Condensat Injection
12. Gas Removal Sistem
13. Colling Tower
14. Generator
15. Pipa
Generation Process
Tahun 1985 :
Survey Geology, Geophisics dan
Geochemistry ;
Tahun 1991 :
Pengeboran Pertama Sumur
WWA-1 (oleh
Pertamina) ;
Des Thn 1994 : Penandatanganan Operasi Bersama
(JOC/KOB) dengan Pertamina dan Kontrak
Penjualan Listrik (ESC) dengan PLN hingga
400 Mw ;
Juni Thn 1997 :
Ditandatanganinya Perjanjian Pembangunan
(EPC) unit 1 (110 Mw) ;
Juni Thn 2000 :
Unit – 1 beroperasi secara
komersional ;
Jan Thn
2001 : Dioperasikan oleh
Unocal ;
Nov Thn 2004 :
SEGWWL membeli dan memiliki WW Panas
Bumi Project ;
Jan Thn 2005 :
Ditandatanganinya Perjanjian Pembanguan
(EPC) untuk unit - 2 ;
Agt Thn 2006 :
Pengeboran Sumur Unit 2 ;
Okt Thn 2006 :
Mendapatkan Sumur Uap Panas terbesar di
dunia (± 40 Mwe di 13,5 barg) ;
Sept Thn 2007 :
Pembangunan Unit – 2 (117 Mw) di mulai ;
Febr Thn 2009 : Unit – 2 beroperasi
secara komersional.
Kontrak awal ditandatangani Desember 1994 antara Pertamina dan SEGWWL ;
42 Tahun masa kontrak ;
SEG WWL melaksanakan kegiatan operasi dan pembiayaan eksplorasi
& Eksploitasi panas bumi ;
Amandemen JOC telah ditandatangani & disetujui oleh
Menteri ESDM.
Kontrak awal ditandatangani desember 1994 antara PLN, Pertamina
dan SEGWWL ;
30 Tahun masa kontrak (Bisa diperpanjang) ;
Pembelian energi listrik oleh PLN dari Pertamina dengan
fasilitas yang dibangun oleh SEG WWL untuk total 400 MW ;
Amandemen ESC telah ditandatangani dan disetujui oleh Menteri ESDM.
Daerah prospek panas bumi
Wayang Windu yang dikelola SEG WWL di Wilayah Administrasi Kertamanah, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan
Kabupaten Bandung, Propinsi Jawa Barat. Berlokasi +40 km Tenggara Kota
Bandung.Daerah ini berada pada ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut.
Beriklim sejuk,suhu 15-200 C dan curah hujan setiap tahunnya mencapai 2.885 mm.
Area konsesi yang digunakan oleh SEG WWL adalah:
14.400 ha (Wilayah Kontrak Kerja) ;
96 ha Lahan Perkebunan Teh ;
21.54 ha lahan Perhutani.
Steam Field Facilities :
Total Wells are 39 wells
§ Suhu
Reservoir 260°C - 325°C
§ Kedalaman
Berkisar 1300m – 2500m
§ 19 Production Wells (2 WWA,
1 MBE, 5 WWO, 5 MBD, 5 MBA, 1 MBB)
§ 5 Injection Wells (2 WWW, 2
WWF, 2 WWP)
§ 4 Dry Holes
(WWS, WWT, 2 WWD)
§ 5 Slim /
core holes (WWC, WWJ, WWL, WWR, MSH)
§ Abandoned
Wells (2 WWA, WWE, WWF, 2 MBE)
Steam Lines (36ʺ, 42 ʺ, & 48 ʺ dla)
§ Service
Pressure 10 to 14 barg
§ Service
Temperature 190°C to 280°C
Brine Injection Lines (30 ʺ dla)
§ Service
Pressure 10 barg
§ Service
Temperature 100°C to 200°C
Number of 27
Production Wells
Wells : § 3
Sub-Commercial Wells
§ 4 Dry
Holes
§ 7 Idle
Wells
§ 5
Injection Wells
§
5
Slim-Hole Wells +
Total : 51 Wells
Reservoir
Transitional Between
Classification
Vapor-Dominated & Liquid-Dominated
Proven
Area 28 KM²
Total
Steam 450 kg/s (equel to 227
Availability Mwe)
Indonesia tergolong kaya akan energi panas bumi. Keberadaan
daearah prospek panas bumi tersebar di sepanjang jalur gunung api, mulai
dari pulau Sumatera, Jawa, NusaTenggara, sulawesi dan Maluku. Seluruh potensi
energi panas bumi di Indonesia diperkirakan dapat membangkitkan listrik sebesar 27.000 Mwe, namun hingga
tahun 2008 baru dimanfaatkan sebesar
1.132 MW.
Latar Belakang
Kontrak yang ditandatangani
oleh SEG WWL dengan Pemerintah tanggal 2 Desember 1994; Pembangunan unit listrik sampai 400 Mwe secara bertahap
Dasar Hukum dan Prinsip Utama:
v Melanjutkan pembangunan unit
yang sempat tertunda karena krisis moneter tahun 1997 ;
v Masa berlakunya kontrak sampai
30 tahun setelah unit terakhir berproduksi ;
v Undang-undang Panas Bumi No. 27
tahun 2003 yang menyatakan bahwa KOB yang telah ada tetap dihormati sampai berakhirnya masa kontrak.
Tambahan 173 MWe mendukung
program Pemerintah untuk mengoptimalkan penggunaan energi alternative.
Daerah operasi panas bumi
Wayang Windu yang berada di daerah perkebunan dan hutan lindung dan juga bersinggungan dengan masyarakat
lokal maka pengelolaan lingkungan menjadi isu utama dalam pengelolaan aspek K3LL
(Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan).
Dalam
segala
aspek kegiatannya SEG WWL selalu mengutamakan aspek K3LL dengan menerapkan beberapa system pengelolaan aspek
K3LL yaitu SMK3LL dan ISO 14001 khusus pengelolaan lingkungan serta OHSAS 19001
Sampai saat ini pengelolaan yang sudah dilakukan sbb:
Penggunaan Rock Muffler untuk peredam kebisingan
Pengelolaan buangan brine/kondensat dengan proses reinjeksi ke dalam reservoir
Pengelolaan akses ke perkebunan dan hutan
Koordinasi pengamanan hutan dengan instansi terkait
Pemantauan kualitas emisi gas dan udara ambein
Pemantauan kualitas air buangan
Pengelolaan sampah domestik dengan incinerator
Pengelolaan Limbah B3 sesuai peraturan yang berlaku
Program CSR (Community Development dan Community Relation)
Penjelasan sistem pembangkitan
Pada prinsipnya PLTP merupakan Pembangkit listrik tenaga uap
seperti pada umumnya. Hanya untuk PLTP ini uap yang digunakan bukan
berasal dari boiler tetapi uap berasal dari dapur di dalam perut bumi.
Secara sederhana cara kerja PLTP dapat digambarkan sebagai berikut
Air disuntikan kedalam perut bumi dimana terdapat sumber panas
alami melalui injektor.
Air akan mengalami pemanasan dan menjadi uap bertekanan dan keluar
melalui sumur produksi.
Uap yang keluar masih mengandung air sehingga harus dilakukan pemisahan
antara uap dan air pada separator.
Dari sini uap kering akan menuju turbin dan selanjutnya
menjalankan generator untuk digunakan sebagai pembangkit listrik,
sedangkan airnya akan menuju kembali kedalam injektor.
Setelah uap menyelesaikan tugasnya menggerakan turbin maka akan
menuju kondensor untuk dijadikan air
kembali. Air dari kondensor akan didinginkan pada tangki pendingin melalui sistim
pendinginan udara untuk selanjutnya air dapat diinjeksikan kembali
pada sumur injeksi.
KUNJUNGAN KE SUMUR PRODUKSI
Penjelasan
tentang sumur produksi tentang sistim pengeboran dan pendistribusian
ke pembangkitan melalui pipa-pipa distribusi.
KUNJUNGAN KE MANIFESTASI
Wahana Wisata Air Panas Cibolang, Pengalengan, Jawa barat, IndonesiaTujuan
wisata air panas (hot spring) yang paling populer untuk orang Jakarta sebagian
besar akan menyebut Ciater di dekat gunung Tangkuban Perahu daerah utara dari kota
Bandung.Sebenarnya terdapat lokasi sejenis yang juga tidak kalah menariknya yaitu
di daerah selatan Bandung yaitu Pengalengan dan Ranca Upas –Ciwidey.
Pada ulasan kali ini saya akan membahas daerah Pengalengan
dahulu.Wisata yang menarik di daerah Pengalengan ini adalah terdapat Situ
Cileunca dimana terdapat kegiatan yang menarik salah satunya adalah arung jeram.
Kegiatan wisata yanglainnya adalah perkebunan teh dimana terdapat pabrik teh
jaman belanda dan rumah – rumah peninggalan belanda yang sekarang
dijadikan penginapan. Terdapat pula pembangkit listrik tenaga panas bumi yaitu lapangan Wayang Windu yang
dikelola oleh Star Energy.Salah satu manifestasi di permukaan bumi akibat panas
bumi oleh aktifitas magmatik adalah mata air panas.
Demikian juga di Pengalengan di beberapa lokasi terdapat mata air
panas yang dimanfaatkan oleh PT
Perkebunan dan juga Perhutani untuk dijadikan tempat wisata permandian air panas.
Lokasi permandian air panas ini terletak di desa Cibolang,Pengalengan,
Jawa Barat, Indonesia.
Untuk menuju ke lokasi dari Jakarta menuju Bandung setelah sampai
di tol Padalarang – Cileunyi keluar di pintu tol Buah Batu dan ambil arah
kanan menuju Pengalengan. Setelahtiba di pertigaan Terminal Pengalengan bila
ingin ke Situ Cileunca ambil kanan, tetapi bila ingin ke permandian air panas Cibolang belok kiri dan ikuti jalan
terus sampai tiba digerbang pintu PTP Perkebunan The dan bayar retribusi.
Lanjutkan terus perjalanan sampai desa Cibolang dan masuk ke jalan perkebunan sampai
tiba
di gerbang permandian air panasCibolang. Sepanjang jalan kita dapat melihat
pipa dari perusahaan PLTU Geothermal Wayang Windu.
BAB
III
PENUTUP
Tenaga panas bumi (geothermal energy) merupakan suatu jenis sumber
daya alam yangdapat dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik, sama halnya
dengan air, minyak bumi, gasalam, dan batubara.
Pemeliharaan dan pengujian relay pada sistem tenaga listrik pada
umumnya dilakukan padasaat unit tidak beroperasi (stop-unit).
Sistem pengamanan pada turbin mutlak diperlukan adanya karena
turbin adalah penggerak utama dari sistem pembangkitan dan untuk mencegah
terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Kesadaran akan keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan
telah terpupuk dengan baik dilingkungan kerja PT. Star Energy Wayang Windu
Bandung.
Wayang Windu Geothermal PT. Star Energy merupakan tempat pengembangan
sekaligus produksi pembangkit listrik dengan tenaga panas bumi yang terbesar di indonesia. Diharapkandengan
adanya PLTP Wayang Windu Geothermal PT. Star Energy ini dapat membantu
mengatasikekurangan pasokan listrik, juga untuk mengurangi ketergantungan
industri listrik yangmenggunakan bahan bakar fosil yang sekarang ini sudah
mengalami penyusutan.
Memberikan lapangan kerja bagi penduduk setempat sehingga peran
serta aktif dari semuaelemen akan dapat membawa kesejahteraan bagi daerah.
Dengan adanya laporan praktikum ini menjadi acuan bagi kita semua
untuk turut berperandalam pengembangan teknologi panas bumi sebagai sumber
listrik dan demi peningkatankesejahteraan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar